Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Kajian Seni Rupa Dan Desain

Gambar
 Jurnal Object Desain :  Tepat.nol Kenya Tepat.nol? Karenaa.... Tepat menyampaikan sesuatu pada saat mengakhiri Hari dan memulai Hari. Itulah judulnya, untuk saya berkreasi isi kepala. Tepat.nol isinya gambaran- gambaran abstrak yang didalamnya banyak hal-hal kehidupan yang senang dan sedih. Tepat.nol bisa menyimpan cerita yang mungkin gambaran saya keamarin-kemarin.

Kajian Seni Rupa Dan Desain

Inovasi dalam Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta Dari video tersebut dapat saya simpulkan yaitu: Membahas tentang kesenian wayang kulit, kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adil pada aspek pertunjukan dan sastra, tapi pada aspek bentuknya. nilai filosofis bentuk ikon wayang kulit purwo Surakarta. pertama bahwa inovasi figur calon tampak pada keragaman bentuk figur kayon yang dilihat dari aspek bidang dan Indonesia.Kemudian yang kedua bahwa inovasi bentuk figur kayon terjadi karena adanya proses kreatif yang dilakukan secara dialektis oleh seniman wayang dari pengalamannya terhadap bentuk bentuk figur kayon sebelumnya. Nilai filosofis figur kayon berada pada simbol lintas unsur unsur pembentuknya yang ditemukan pada setiap figur kayon meski memiliki ragam betuk dari hasil inovasi. inovasi bentuk figur kayon bahwa terdapat ragam bentuk figur kayon yang dilihat dari 5 aspek, yang pertama adalah ukuran di mana tinggi itu sekitar 75 sampai 98 99cm dan lebar 38

Semiotika Kehidupan dengan waktu

Gambar
  apasih semiotika itu? nah jadi disini akan membahas apasi semiotika itu, dibaca dan dipahami ya. Semiotika yaitu ilmu yang didalamnya mempelajari bagaimana tentang suatu tanda seperti bahasa,kode,sinyal. Makna dari tanda ini sendiri yaitu sesuatu yang di dalamnya berhubungan dengan suatu objek maupun ide dari suatu tanda. Saussure menjelaskan tanda sebagai kesatuan yang tak dapat dipisahkan dari dua bidang, seperti halnya seikat bunga yaitu bidang penanda (signifier) untuk menjelaskan bentuk/ekspresi dan bidang petanda (signified) sebagai konsep cinta dan kasih sayang, untuk menjelaskan konsep atau makna. Dua hal tersebut tidak dapat dipisahkan bagai selembar kertas yang satu sisinya menyatu dengan sisi yang lainnya. Saussure juga menekankan bahwa perlunya semacam konvensi sosial (social convention) di kalangan komunitas bahasa, yang mengatur makna sebuah tanda. Relasi antara penanda dan petanda berdasarkan konvensi inilah yang disebut sebagai signifikan (signification). Dalam