Kajian Seni Rupa Dan Desain


Inovasi dalam Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta


Dari video tersebut dapat saya simpulkan yaitu:

Membahas tentang kesenian wayang kulit, kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adil pada aspek pertunjukan dan sastra, tapi pada aspek bentuknya. nilai filosofis bentuk ikon wayang kulit purwo Surakarta. pertama bahwa inovasi figur calon tampak pada keragaman bentuk figur kayon yang dilihat dari aspek bidang dan Indonesia.Kemudian yang kedua bahwa inovasi bentuk figur kayon terjadi karena adanya proses kreatif yang dilakukan secara dialektis oleh seniman wayang dari pengalamannya terhadap bentuk bentuk figur kayon sebelumnya.

Nilai filosofis figur kayon berada pada simbol lintas unsur unsur pembentuknya yang ditemukan pada setiap figur kayon meski memiliki ragam betuk dari hasil inovasi. inovasi bentuk figur kayon bahwa terdapat ragam bentuk figur kayon yang dilihat dari 5 aspek, yang pertama adalah ukuran di mana tinggi itu sekitar 75 sampai 98 99cm dan lebar 38 sampai 59cm. untuk kayon hanya dapat diketahui ketika buat jenis kayu diperhati diperbandingkan. Jika ada perbandingan 2 percayaan itu akan memunculkan foto yang sangat relative,nilai yang relatif bisa lebih besar dari figur satu dengan yang lain atau kemudian bisa lebih ramping. Oleh sebab itu saya mengusulkan untuk menentukan untuk yang melalui bidang ideal. bidang ideal kayon ini atau dalam teknik gambarnya dapat digunakan sebagai pedoman untuk belajar bagi para pemula atau generasi muda.

figur kayon ini mengungkapkan dunia besarnya lingkungan hidup manusia, dalam jagat ageng:

 unsur air, unsur api, angin, tanah,pusat.

dengan memahami figur kayon ini masyarakat secara umumnya bisa memahami bagaimana umumnya,bagaimana cara mereka hidup,bagaimana mereka hidup di dunia ini,bagaimana mereka berhubungan hidup di dunia ini dan bagaimana cara ia mengungkap dirinya sebagai sesuatu yag hidup.

nilai filosofis bentuk Kayon ada bermacam macam yaitu : 
(Makromos, Mikromos, Metakromos) yang tentunya nilai tersebut memiliki relevansi yang kuat terhadap kehidupan manusia pada saat ini. Teori yang terlihat merupakan bagaimana inovasi bentuk Kayon dalam wayang kulit purwa gaya Surakarta. Hal tersebut telah dijelaskan secara rinci melalui kajian yang dilakukan. Pada makna dari wayang Kayon berubah-ubah yang dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuan. Sedangkan promovendus memiliki makna tersendiri dari bentuk wayang Kayon agar makna nya tetap dan tidak berubah.

Komposisi isian kayon:

  1. Bagian pucukan terdiri dari pohon hayat
  2. Hewan terbang
  3. Hewan bergelantungan
  4. Hewan merangkak
  5. Makhluk mitologis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna lagu dan pengalaman tentang " Golden Hour "

Kajian Seni Rupa Desain Review Jurnal semiotika

Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure " Film Mencuri Raden Saleh "